Rekening Bank Terbaik Bebas Biaya Paling Favorit (Part 1)

Makin banyak rekening bank terbaik yang hadir dengan fitur lengkap, bebas biaya ini itu. Kita memasuki masa jaya rekening bank digital.

Bicara tentang pilihan rekening bank terbaik, akan selalu mengundang obrolan panjang yang seru. Mana, sih, bank yang kasi layanan paling oke dan up-to-date? Mana bank yang bapuk, jadul dan kuno, mana bank paling gaul dan rajin kasih promo memanjakan nasabahnya, dan lain sebagainya. Kamu pasti punya rekening bank favorit yang menurutmu paling mumpuni mendukung semua kebutuhan transaksi. Spill coba di kolom komen, wkk.

Nah, bila kita bicara tentang rekening bank terbaik saat ini, rasa-rasanya sulit untuk tidak menyinggung fenomena menjamurnya rekening bank digital. Boleh dibilang, saat ini kita mulai memasuki periode awal kejayaan rekening bank digital. Bank-bank berlomba merilis lini rekening digital mereka sebagai salah satu alternatif rekening dengan fitur lebih digital-friendly dibanding produk rekening/simpanan yang sudah ada.

Emang apa, sih, bedanya rekening bank digital dengan rekening bank biasa? Bedanya, ya, di “digital” itu, wkkk. Haha, kidding. Jadi gini…

Rekening bank digital punya ciri khusus di mana segala macam prosesnya dari mulai pembukaan rekening, transaksi dan beraneka ragam transaksi perbankan lain, bisa dilakukan full online! Inget dong, ya, zaman dulu saat kita mau membuka rekening bank, kita ucluk ucluk kudu datang ke kantor bank terdekat. Masih untung kalo ga pake antri. Kalau pake antri segala, duh bener-bener buang waktu.

Nah, rekening bank digital ini ga pake gitu, om tante! Kita bisa buka rekening cukup dengan download aplikasinya di Google Playstore atau iOS Appstore, trus masukin data-data standar kayak NIK KTP, NPWP, alamat, foto selfie dengan KTP, trus video call-an deh ama petugas banknya untuk proses KYC (Know Your Customer). Udah gitu aja dan kita langsung bisa punya rekening bank digital. Asli proses cuma 10 menit ga nyampe kali, hahah. Sebagai #timmager #timmalesantribank, tentu saja kemudahan ini membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama, hehe.

Kedua, tidak perlu setoran awal. Nah, ini juga kerennya rekening bank digital. Untuk rekening bank biasa, biasanya ada syarat setoran awal, kalo ga salah update, sekitar Rp500 ribu. Untuk beberapa jenis rekening tabungan dengan fitur lebih sederhana seperti TabunganKu, biasanya syarat setoran awal lebih kecil. Nah, rekening bank digital tidak mensyaratkan itu. Jadi, kita tinggal download aja kayak download game, haha. Kalo belum mau digunakan untuk transaksi, ya, ga langsung kita isi duit, juga gapapa. Jadi, sans gitu…

Ketiga, fiturnya juara! Ini kelebihan utama rekening bank digital, menurut saya. Mereka hadir dengan kelengkapan fitur yang lengkap. Mulai dari kemudahan membayar berbagai pos utilities secara otomatis, isi atau topup saldo e-wallet juga gampang, kemudahan membuka rekening tabungan rencana dan deposito online melalui aplikasi (ambil/nutupnya juga gampang). Fitur investasi juga tersedia di mana kamu bisa terhubung dengan aplikasi investasi tertentu seperti reksa dana. Ada juga fitur pinjaman tunai semacam kredit tanpa agunan dengan limit tertentu. Trus apa lagi ya… tarik tunai juga dimudahkan dengan fitur bebas ambil di ATM mana saja tanpa terkena fee walau ada pembatasan kuota bulanan.

Belum lagi fitur pengelolaan keuangan yang memungkinkan kamu mengetahui peta lengkap kemana aja uang kamu ditransaksikan. Rekening bank digital juga dilengkapi dengan fitur transaksi dengan mata uang asing dan membuat kartu debitnya beneran berguna sepraktis kartu kredit. Jadi, saat mau langganan Netflix atau bayar AirBnB tapi ga ada kartu kredit, kita bisa pake rekening bank digital ini yang terhubung dengan VISA. Ini kemajuan, sih, saya pernah mengalami zaman membayar pakai kartu debit salah satu bank pelat merah dan gabisa-bisa, kzl jadinya.

Keempat, banyak promo. Ehehehe, bagi #sobatdoyandiskon ini adalah kesenangan. Jajan kopi kenangan mantan terindah dikasi diskon sampai 50%, ya, #sobatdoyankopikekinian jejingkrakan senang deh, wkkk. Walau mungkin soal promo ini ada masa kadaluarsanya yang mungkin akan terhenti ketika periode “bakar uang” si aplikasi berakhir, tapi untuk sementara kelebihan ini menjadi salah satu daya tarik penting rekening dompet digital.

Kelima, bebas biaya ina inu. Pernah bahas di sini tentang pengeluaran-pengeluaran receh yang lama-lama mayan juga nggerogotin pendapatan tak seberapa kita, wkk. Salah satunya adalah biaya seputar transaksi bank seperti biaya transfer dan administrasi bulanan. Coba perhatikan aja, untuk rekening bank umumnya, pemegang ATM gold, biaya bulanan minimal Rp17.000, kalau nanti saldo rata-rata di bawah ketentuan, kena lagi denda Rp4.000. Belum lagi transfer antar bank masih kena Rp6.500-Rp7.500, trus biaya tarik tunai, biaya cek saldo, dsb.

Sebaliknya, rekening bank digital tidak mengenakan biaya-biaya itu. Memang, sih, ada kuota dan persyaratannya. Misalnya, kita harus memiliki nilai saldo tertentu baru bisa menikmati bebas biaya transfer/tarik tunai sampai 25 kali dalam sebulan. Misalnya, kalau saldo minimal kita Rp10 juta saban bulan, baru bisa menikmati fasilitas bebas biaya tersebut. Lumayan, dong, ya, daripada lumanyun, haha. Kalau kuota bebas biaya sudah terlampaui, ya, kita tetap dikenakan biaya yang berbeda-beda tergantung jenis transaksi dan banknya.

Keenam, limit transaksi juga lumayan besar, tidak kalah dengan rekening bank biasanya. Beberapa rekening bank digital ada yang memasang limit transfer hingga Rp250 juta per transaksi per hari. Ada juga yang memasang limit transfer ke rekening bank lain hingga Rp1 miliar memakai RTGS. Namun, untuk tarik tunai di ATM, limitnya memang ga banyak. Why is that? Ya wajarlah, namanya aja bank digital, otomatis dia tonjolkan layanan untuk transaksi digital yang notabene cashless, bukan? Hehuehue.

Nah, manakah rekening bank digital yang paling bagus dan menguntungkan? Kita bahas lagi lebih detil dan rinci tentang pilihan-pilihan rekening bank digital yang layak kamu pertimbangkan, nanti di tulisan bagian kedua, ya. Stay tune!

Comments

Banyak dibaca

Jakarta, Saya dan Seribu Cerita...

Darurat Literasi Finansial Mahasiswa di Kampus

Inflasi Tinggi Makin Mencekik, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Strategi Pengelolaan Keuangan Generasi Sandwich Tanpa Drama

Tarif Listrik Mahal, Turunkan Daya Listrik Jadi Solusi: Begini Cara Menurunkan Daya Listrik

Jastip Tipu-Tipu Menelan Korban Miliaran Rupiah: Waspadai Penipuan Jastip Skema Ponzi